Perasaan saya saat menjadi moderator dan MC tidak
terasa jauh berbeda. Jika MC memandu dan menjadi "penguasa" di
seluruh acara, maka moderator menjadi "penguasa" saat memasuki acara
tertentu (dan telah dipersilakan MC tentunya). Jadi keterampilan-keterampilan
yang perlu dikuasai untuk menjadi moderator sama seperti yang perlu dikuasai
untuk menjadi MC.
Antara lain:
Membuka acara talkshow
Seperti MC, yang jelas seorang moderator perlu membuka
acara talkshow yang dia pimpin. Menyapa audiens. Jika perlu mengajak audiens
menghafal yel-yel tertentu. Skill menyajikan opening yang baik (dan juga
terkadang kemampuan storytelling yang kuat) jelas diperlukan dalam hal
ini.
Membangun suasana
Terkadang acara semacam talkshow kurang begitu menarik
karena obrolannya garing, kaku. Mengalir ataupun tidaknya pembicaraan dari
pemateri bergantung pada kemampuan "memancing" informasi si
moderator. Gaya bahasa yang digunakan pemateri juga biasanya mengikuti gaya
bahasa si moderator lho, jadi kalau mau acaranya santai maka gunakanlah bahasa
yang santai.
Rahasianya bisa ngobrol santai adalah: sehari-hari
belajar ngobrol santai! Jadi pada saat anda menjadi moderator, anda tinggal
menjadi diri sendiri kan? Cairkan diri anda sendiri, maka anda bisa membawa
orang lain mengikuti anda untuk cair bersama-sama.
Memperkenalkan dan menyambut
pembicara
Agar pembicara utama bisa menyampaikan materinya lebih
efektif, audiens harus dibuat tertarik dengan mereka. Caranya adalah edifikasi.
Edifikasi ini adalah memperkenalkan dan menyambut pemateri dengan cara
yang membuat audiens tertarik dengan pemateri sebelum para pemateri ini masuk
panggung. Saya pernah menggunakan kisah pribadi antara saya dan pemateri,
pernah juga menceritakan keahlian yang pemateri kuasai, dan pernah juga
menceritakan perjalanan hidup yang unik dari pemateri.
Jadi usahakan anda mengenal cukup jauh para pemateri.
Jika belum, luangkan waktu beberapa hari sebelum acara untuk berkenalan dan
ngobrol santai dengan pemateri agar anda tahu figur seperti apakah mereka. Oia,
ngobrol ini selambatnya dilakukan beberapa saat sebelum acara dimulai, jadi
datang lebih awal sangat penting bagi moderator ya.
Memandu tanya jawab
"Sekarang kita bisa memulai sesi tanya jawab.
Saya persilakan bagi kawan-kawan peserta yang mau bertanya pada pemateri kita
untuk mengangkat tangan dan saya akan minta rekan panitia untuk memberikan
microphone pada anda. Siapa yang mau bertanya lebih dulu?..." dan ruangan
pun sunyi.
Bagaimana jika belum ada yang berani bertanya? Maka
itulah tugas anda untuk bertanya lebih dulu. Maka saat pemateri bicara sebelum
sesi tanya jawab, anda buat daftar pertanyaan. Hal apa yang membuat anda
penasaran? Sisi apa yang perlu dijelaskan lebih jauh? Apa masalah anda alami
yang kira-kira bisa pemateri berikan solusinya?
Jika anda juga punya daftar pertanyaan, anda bisa
berkata "Wah, kebetulan sekali belum ada yang bertanya jadi ini kesempatan
untuk saya yang bertanya lebih dahulu. Saya mau tanya ke Pak Djoko, bagaimana
bila... dst"
Dan satu kali saya tidak memberikan sesi tanya jawab
karena waktu yang disediakan panitia sangat singkat. Agar acara tetap on-time,
tidak ada charge overtime dari pemilik ruangan, dan acara tetap berjalan
maksimal... maka langsung saya lompat ke bagian kesimpulan. Ingat, anda sebagai
moderator juga bertugas mendukung kinerja panitia, maka anda juga bisa mengatur
sesi apa yang anda perlu tambah dan kurang tanpa mengorbankan tujuan acara.
Membuat kesimpulan
Agar acara menghasilkan manfaat yang jelas, sampaikan
kesimpulan dari materi yang telah disampaikan pada audiens. Pengulangan 1 kali
di akhir ini akan membantu audiens lebih mengingat materi yang telah
disampaikan sepanjang acara.
Menutup acara DAN MENGEMBALIKAN KE
MC
Seperti menit-menit awal acara, menit terakhir acara
juga hal yang sangat penting. 5 menit terakhir yang sangat berkesan membuat
audiens mengingat lebih banyak materi yang ada di sepanjang acara. Kesan akan
memperkuat kinerja memori otak. Maka latih kemampuan anda untuk menggunakan
teknik closing yang powerful.
Eits, setelah ditutup, jangan langsung menghilang.
Serahkan acara ke MC segera, agar tidak ada jeda yang membuat canggung di akhir
acara.
Semua kata-kata yang saya berikan underline
adalah teknik yang dipelajari di kelas advanced public speaking GPSS. Jadi
untuk anda yang merupakan alumni kelas advanced public speaking GPSS, perkuat
terus teknik-teknik ini terutama saat diminta menjadi moderator. Yang jelas,
menjadi moderator terasa cukup mudah begitu saya menguasai teknik-teknik
tersebut.
Kurang lebih seperti itu yang bisa saya sharing pada
saat ini. Semoga anda bisa mempraktekkannya di lingkungan tempat anda kuliah
atau tempat anda bekerja atau kepanitiaan acara yang anda rencanakan.
Tahu tidak sama dengan bisa. Bisa adalah kombinasi
indah antara pengetahuan dan pengalaman, ayo praktek menjadi moderator.







0 komentar:
Posting Komentar