Minggu, 23 November 2014

Kunci menjadi seorang moderator yang baik

Moderator adalah MC di sesi tertentu
Perasaan saya saat menjadi moderator dan MC tidak terasa jauh berbeda. Jika MC memandu dan menjadi "penguasa" di  seluruh acara, maka moderator menjadi "penguasa" saat memasuki acara tertentu (dan telah dipersilakan MC tentunya). Jadi keterampilan-keterampilan yang perlu dikuasai untuk menjadi moderator sama seperti yang perlu dikuasai untuk menjadi MC.
Antara lain:
Membuka acara talkshow
Seperti MC, yang jelas seorang moderator perlu membuka acara talkshow yang dia pimpin. Menyapa audiens. Jika perlu mengajak audiens menghafal yel-yel tertentu. Skill menyajikan opening yang baik (dan juga terkadang kemampuan storytelling yang kuat) jelas diperlukan dalam hal ini.
Membangun suasana
Terkadang acara semacam talkshow kurang begitu menarik karena obrolannya garing, kaku. Mengalir ataupun tidaknya pembicaraan dari pemateri bergantung pada kemampuan "memancing" informasi si moderator. Gaya bahasa yang digunakan pemateri juga biasanya mengikuti gaya bahasa si moderator lho, jadi kalau mau acaranya santai maka gunakanlah bahasa yang santai.
Rahasianya bisa ngobrol santai adalah: sehari-hari belajar ngobrol santai! Jadi pada saat anda menjadi moderator, anda tinggal menjadi diri sendiri kan? Cairkan diri anda sendiri, maka anda bisa membawa orang lain mengikuti anda untuk cair bersama-sama.
Memperkenalkan dan menyambut pembicara
Agar pembicara utama bisa menyampaikan materinya lebih efektif, audiens harus dibuat tertarik dengan mereka. Caranya adalah edifikasi. Edifikasi ini adalah memperkenalkan dan menyambut pemateri dengan cara yang membuat audiens tertarik dengan pemateri sebelum para pemateri ini masuk panggung. Saya pernah menggunakan kisah pribadi antara saya dan pemateri, pernah juga menceritakan keahlian yang pemateri kuasai, dan pernah juga menceritakan perjalanan hidup yang unik dari pemateri.
Jadi usahakan anda mengenal cukup jauh para pemateri. Jika belum, luangkan waktu beberapa hari sebelum acara untuk berkenalan dan ngobrol santai dengan pemateri agar anda tahu figur seperti apakah mereka. Oia, ngobrol ini selambatnya dilakukan beberapa saat sebelum acara dimulai, jadi datang lebih awal sangat penting bagi moderator ya.
Memandu tanya jawab
"Sekarang kita bisa memulai sesi tanya jawab. Saya persilakan bagi kawan-kawan peserta yang mau bertanya pada pemateri kita untuk mengangkat tangan dan saya akan minta rekan panitia untuk memberikan microphone pada anda. Siapa yang mau bertanya lebih dulu?..." dan ruangan pun sunyi.
Bagaimana jika belum ada yang berani bertanya? Maka itulah tugas anda untuk bertanya lebih dulu. Maka saat pemateri bicara sebelum sesi tanya jawab, anda buat daftar pertanyaan. Hal apa yang membuat anda penasaran? Sisi apa yang perlu dijelaskan lebih jauh? Apa masalah anda alami yang kira-kira bisa pemateri berikan solusinya?
Jika anda juga punya daftar pertanyaan, anda bisa berkata "Wah, kebetulan sekali belum ada yang bertanya jadi ini kesempatan untuk saya yang bertanya lebih dahulu. Saya mau tanya ke Pak Djoko, bagaimana bila... dst"
Dan satu kali saya tidak memberikan sesi tanya jawab karena waktu yang disediakan panitia sangat singkat. Agar acara tetap on-time, tidak ada charge overtime dari pemilik ruangan, dan acara tetap berjalan maksimal... maka langsung saya lompat ke bagian kesimpulan. Ingat, anda sebagai moderator juga bertugas mendukung kinerja panitia, maka anda juga bisa mengatur sesi apa yang anda perlu tambah dan kurang tanpa mengorbankan tujuan acara.
Membuat kesimpulan
Agar acara menghasilkan manfaat yang jelas, sampaikan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan pada audiens. Pengulangan 1 kali di akhir ini akan membantu audiens lebih mengingat materi yang telah disampaikan sepanjang acara.
Menutup acara DAN MENGEMBALIKAN KE MC
Seperti menit-menit awal acara, menit terakhir acara juga hal yang sangat penting. 5 menit terakhir yang sangat berkesan membuat audiens mengingat lebih banyak materi yang ada di sepanjang acara. Kesan akan memperkuat kinerja memori otak. Maka latih kemampuan anda untuk menggunakan teknik closing yang powerful.
Eits, setelah ditutup, jangan langsung menghilang. Serahkan acara ke MC segera, agar tidak ada jeda yang membuat canggung di akhir acara.
Semua kata-kata yang saya berikan underline adalah teknik yang dipelajari di kelas advanced public speaking GPSS. Jadi untuk anda yang merupakan alumni kelas advanced public speaking GPSS, perkuat terus teknik-teknik ini terutama saat diminta menjadi moderator. Yang jelas, menjadi moderator terasa cukup mudah begitu saya menguasai teknik-teknik tersebut.
Kurang lebih seperti itu yang bisa saya sharing pada saat ini. Semoga anda bisa mempraktekkannya di lingkungan tempat anda kuliah atau tempat anda bekerja atau kepanitiaan acara yang anda rencanakan.
Tahu tidak sama dengan bisa. Bisa adalah kombinasi indah antara pengetahuan dan pengalaman, ayo praktek menjadi moderator.



0 komentar:

Posting Komentar